Rabu, 04 April 2012

SalingSapa.com : Salingsapa ala si Cilik Yahya



    Akhi wa Ukhti tau kan situs jejaring sosial yang namanya http://salingsapa.com/ ? Kalau kalian para IKRAMlicious reader belum tau, setelah baca ini silahkan dibuka yah situsnya.. Bagus banget deh, banyak manfaatnya lagi :)

  
Dan kalian tau ngga, kalo ternyata pengembangnya itu seorang anak yang sekarang duduk di kelas 2 SMP Alam Bandung loh.. Subhanallah!!

Nama lengkapnya Muhammad Yahya Harlan, putra dari  Bapak Yan Harlan ini memang sangat menyukai komputer sejak umurnya 2 tahun, dia juga suka dengan robot.

Salingsapa.com adalah situs yang dibuat atas dasar kewajiban Islam untuk bersilaturrahmi. Banyak silaturrahmi banyak rezeki dan SalingSapa bertujuan untuk membantu mempermudah itu. Di dalam situs tersebut terdapat banyak konten Islami loh seperti Al-Qur'an yang bisa mengajarkan kita untuk membaca Al-Qur'an dengan benar, fitur Khazanah yang berisi tentang dakwah Islami, dan fitur radiosalingsapa yaitu radio yang berisikan siaran Islami.

Situs tersebut kini sudah dapat diakses di 104 negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Belanda, Norwegia dan Malaysia dengan hit 2.300.000an dan mungkin sekarang sudah lebih dari itu. 

Situs tersebut pertama kali dirilis pada 1 Muharram 1431 H atau pada 7 Desember 2010. Salingsapa.com tersebut akan terus dikembangkan sehingga bisa menjadi situs silaturrahmi yang menarik dan para pengakses SalingSapa mendapat manfaat yang banyak dari sisi pencerahan spiritual, mengkaji ilmu agama, dan bertukar pikiran dengan para sahabat.




Yahya, nama panggilan akrabnya.. Awalnya dia membuat SalingSapa tersebut hanya sekedar iseng-iseng belaka. 

Berawal dari dia selesai mengikuti Training Web Programming di Comlabs ITB dan kemudian dia membuat sebuah sosial media untuk lingkungan keluarganya saja, sosial media tersebut diberi nama "rezzibook" tetapi Ayahnya menantang Yahya agar membuat sosial media tersebut lebih bagus lagi,lebih bermanfaat dan punya nilai ibadah. 

Maka dari itu akhirnya Yahya menambahkan fitur-fitur Islami seperti Qur'an digital, radio online, streaming ceramah ulama, dan tausyiah on-demand. Dan Subhanallah! ternyata akibat ulah keisengannya, ia mampu menghasilkan suatu mahakarya yang akhirnya mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat pecinta jejaring sosial.

Yahya mempelajari komputer secara autodidak, tanpa arahan khusus dari orangtuanya. Orangtuanya pernah mencoba memasukkannya  ke kursus komputer anak-anak, tapi Yahya sama sekali tidak tertarik. 

Yahya baru mau serius belajar tentang komputer saat turut pelatihan di Comlabs ITB di kelas 5 SD. Saat itu teman-teman satu pelatihannya kebanyakan mahasiswa.

Yahya yang berusia 12 tahun itu ternyata membutuhkan perjuangan keras dalam membuat situs jejaring sosial salingsapa.com dengan konsep Islam tersebut. 

Siswa kelas 2 SMP Alam Bandung ini, dalam pembuatan situs salingsapa.com dilakukan sejak pulang sekolah pukul 17.00 WIB dilanjutkan dengan membuat software salingsapa.com di kampus ITB hingga pukul 21.00 WIB.

Tabiat kerasnya itu berbuah manis, kini salingsapa.com mendapat banyak respon positif dan sudah banyak diakses orang-orang di berbagai belahan dunia. Tujuannya mulia sekali, karena menyiarkan dakwah tidak hanya melalui kontak face to face melainkan juga mampu melalui dunia maya dan jejaring sosial yang kini banyak diminati masyarakat.

Nah.. IKRAMlicious reader, hal itu sebagai salah satu bukti kan? bahwa jejaring sosial tidak hanya mengarah pada tujuan pertemanan atau hanya berfungsi sebagai media selingan untuk mengisi waktu  luang, melainkan jejaring sosial juga dapat digunakan sebagai media dakwah umat Islam. 

Itu membuktikan pula, bahwa cendikiawan muslim muda saat ini semakin banyak dan beragam.... 

So, kita juga jangan mau kalah yah buat menjadi pemuda pemudi muslim yang berprestasi.. walaupun bukan di bidang yang sama kaya' si Yahya ;-)

ALLAHUAKBAR!!!!!!!

ALLAHUAKBAR!!!!!!!

ALLAHUAKBAR!!!!!!!

1 komentar:

  1. cari akun ane dah di salingsapa, ane udah lama buatnya, siapa tau anak ikram pada minat pindah ke salingsapa.com , jangan ke twitter mulu.

    BalasHapus