Jumat, 21 September 2012

Kenapa Do'aku Belum Dikabulkan?


Suatu ketika, Syaikh Ibrahim bin Adham rahimahullah berjalan-jalan disalah satu pasar yang terdapat di kota Basrah. Melihat ada ulama besar yang berada disana, orang-orang yang berada di pasar segera mendatangi dan mengerumuni beliau. Setelah banyak orang yang duduk didekat beliau, salah seorang dari mereka berkata, “Wahai Abu Ishak bukankah Allah Ta’ala telah berfirman di dalam Al-Qur’an :
            “Berdo’alah kamu semua kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.”
        “Dan kami telah ekian lama berdo’a, tetapi kenapa kok belum dikabulkan juga?”
            Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Syaikh Ibrahim bin Adham rahimahullah mnjawab, “Wahai penduduk Basrah, hati kalian telah mati dalam sepuluh hal, bagaimana mungkin do’a kalian akan dikabulkan?”
            “Yang pertama; kalian telah mengetahui Allah Ta’ala, tetapi kalian tidak mau memenuhi hak-hak-Nya.”
            “Yang kedua; kalian telah membaca Al-Qur’an, tetapi kalian tidaka mau mengamalkannya.”
            “Yang ketiga; kalian mengaku memusuhi syaitan, tetapi kalian malah mentaati dan menjadikannya sebagai teman.”
            “Yang keempat; kalian mengaku sebagai umat Nabi besar Muhammad saw., tetapi kalian tidak mau mengamalkan sunah-sunahnya.”
            “Yang kelima; kalian ingin masuk surge, tetapi kalian tidak mau beramal untuk menuju kesana.”
            “Yang keenam; kalian mengharapkan agar selamat dari neraka, tetapi kalian malah menceburkan diri ke dalamnya.”
            “Yang ketujuh; kalian mengatakan bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, tetapi kalian tidak mau bersiap-siap menyambut kedatangannya.”
            “Yang kedelapan; kalian sering tersibukkan dengan aib-aib saudara kalian, tetapi kalian malah melupakan aib-aib kalian sendiri. ”
            “Yang kesembilan; kalian telah memakan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan kalian, tetapi kalian tidak mau bersyukur kepada-Nya.”
            “Dan yang kesepuluh; kalian selalu menguburkan orang-orang yang telah mati diantara kalian, tetapi kalian tidak pernah mengambil pelajaran darinya.”

“Do’a adalah senjata orang-orang mukmin, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.” (H.R. Ath-Thabrani)

Dikutip dari buku “Lakukanlah 5 Hal, Setelah itu Lakukan Dosa Sesukamu”.

Dan Batupun Menjadi Saksi


Diceritakan bahwasannya syaikh Ibrahim bin al-Wasithi suatu hari beliau beraa di padang Arafah, pada kedua tangannya beliau memegang tujuh buah batu. Dengan memegang batu-batu tersebut, beliau berkata : “Saksikanlah kesaksianku wahai batu bahwasannya aku telah berkata tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.”
          Setelah beliau berkata seperti itu, beliau lalu segera beranjak tidur lalu mengalami sebuah mimpi. Di ddalam mimpinya tersebut beliau merasakan bahwasannya kiamat sudah datang dan beliau sedang berada di padang Mahsyar. Beliau melihat dirinya sedang dirantai lalu akan segera digiring menuju neraka. Para malaikat segera menyeret beliau menuju pintu neraka, dan ternyata pintu neraka yang beliau akan dimasukkan di dalamnya telah tertutupi oleh sebuah batu besar yang beliau tahu bahwasannya batu tersebut adalah batu yang dahulu pernah beliau minta kesaksian atas pembacaan syahadat yang beliau lakukan.
          Melihat ada batu besar yang menghalangi pintu neraka, para malaikat segera menyeret beliau menuju pintu neraka yang lain. Dan lagi-lagi, pintu tersebut telah tertutup oleh sebuah batu besar dan begitu seterusnya sampai tujuh pintu neraka. Melihat ada batu yang telah menutupi pintu-pintu neraka, para malaikat azab segera berkumpul untuk menggeser batu-batu tersebut. Walaupun seluruh para malaikat azab telah bersusah payah mencoba untuk menggeser batu-batu tersebut, namun batu-batu tersebut tidak mau bergeser dari tempatnya.
          Setelah para malaikat merasa letih karena telah bersusah payah menggeser batu namun tidak berhasil, tiba-tiba batu-batu tersebut berbicara : “Saya bersaksi, bahwa orang itu telah bersaksi bahwasannya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah.”
          Karena bingung dengan kejadian tersebut, akhirnya para malaikat membawa beliau menuju ke Arsy, lalu Allah Ta’ala berfirman : “Engkau telah bersaksi yang disaksikan oleh batu-batu dan mereka tidak menyia-nyiakan kkesaksianmu, maka bagaimana Aku akan menyia-nyiakan kesaksianmu, sedangkan Aku menyaksikan kesaksianmu. Wahai para malaikat, masukkanlah ia ke dalam surga.”

Dikutip dari buku “Lakukanlah 5 Hal, Setelah itu Lakukan Dosa Sesukamu”.